Artikel

Pemeriksaan Keausan Ban Mobil

memeriksa keausan ban mobil

Pemeriksaan kendaraan atau mobil  sebelum berkendara sangat penting, terutama jika akan digunakan untuk perjalanan jaraj auh (luar kota). Pada umumnya pemeriksaan atau pengecekan yang dilakukan hanya terbatas pada oli, air (coolant) radiator, air wiper, aki (accu), dan bensin.  

Daftar Isi :

Pengantar

Jarang sekali pemeriksaan dilakukan sampai pada memeriksa kondisi ban, kecuali mengecek tekanan angin terutama jika dirasakan tidak enak dikendarai yang berasal dari ban/roda.  Pemeriksaan kondisi ban mobil sangat penting dan harus dilakukan, terutama jika mobil digunakan pada jalan tol yang rata rata dikendarai dengan kecepatan tinggi. 

Pemeriksaan kondisi ban mobil tidak hanya terbatas pada tekanan angin, namun juga dilanjutkan dengan memeriksan kondisi fisik ban, misalnya apakah ada benjolan, retakan, sobek, serta melihat secara fisik apakah ban sudah mengalami keausan yang parah dan tidak layak lagi untuk digunakan; dll.  

Fungsi Ban

Secara umum, fungsi dari ban untuk semua jenis kendaraan sama yaitu :

1) Menahan beban;

Dalam hal menahan beban, yang paling berpengaruh adalah tekanan angin, karena angin dalam ban berfungsi untuk menopang berat kendaraan dan muatan.

2) Meredam guncangan;

Tekanan angin dan type ban (radial/ bias) sangat berpengaruh dalam meredam guncangan awal sebelum diredam lagi oleh suspensi. Ban tipe radial mampu meredam guncangan lebih baik daripada ban tipe bias.

3) Meneruskan tenaga dari mesin;

Ban berfungsi untuk meneruskan gaya gerak dan pengeraman ke permukaan jalan, hal ini berkaitan dengan kinerja traksi dan pengereman. Yang berpengaruh dalam hal ini adalah pattern atau kembangan dari ban.

4) Meneruskan fungsi kemudi;

Ban  sangat penting dalam mengontrol arah kendaraan, hal  ini akan menentukan kemampuan bermanuver dan kestabilan dalam berkendara.

Pemeriksaan Keausan Ban

Ban yang sudah aus dapat membahayakan keselamatan anda karena membuat pengereman kurang sempurna dan licin di jalan basah (jarak pengereman menjadi lebih jauh). Oleh karena itu ban harus terus diperhatikan tinggkat keausannya.

1) Indikator Keausan Ban

Sebagai indikator keausan ban, teliti kedalaman guratan alur ban dan perhatikan di sisi sidewall ban terdapat semacam benjolan bertanda TWI (Thread Wear Indicator) atau tanda segi tiga. Jika permukaan ban sudah rata dengan indikator ini, artinya ban sudah harus diganti.

2) Memeriksa Kerusakan Lainnya

Perhatikan juga kerusakan yang terdapat pada ban, seperti sobekan ataupun keretakan pada bagian samping ban. Sobekan kecil pun dapat membuat ban mudah meletus.

3) Memeriksa Tekanan Angin

Tekanan angin yang tidak tepat juga dapat membuat ban aus, dan keausannaya tidak merata. Keausan di tengah disebabkan oleh tekanan angin yang terlalu tinggi karena pemakaian kembangan ban bagian tengah yang berlebihan. Sebaliknya, tekanan yang terlalu rendah mengakibatkan keausan pada kedua sisi bahu ban.

Saat Penggantian Ban

Setiap ban memiliki tread wear indicator (TWI) yang berbentuk segitiga ( ) dan terdapat pada sisi samping ban (side wall). TWI ini merupakan indikator tingkat keausan ban dan bisa juga menjadi patokan untuk mengganti 
ban. 

Saat tapak ban sudah melampaui indikator tersebut, terlihat garis melintang antara tapak ban, yang berarti ban tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Ban dengan tapak yang sudah tipis sangat berpengaruh terhadap handling serta kemampuan ban untuk membuang air pun nyaris hilang. Akibatnya ban menjadi lebih 
licin dan sulit untuk dikendalikan.

Perhatikan juga fisik ban, untuk memperhatikan saatnya mengganti ban, antara lain melalui tanda-tanda di bawah ini.

  • Benjolan pada ban Sebaiknya segera ganti ban yang benjol dengan yang baru, karena berpotensi untuk terjadinya pecah ban.
  • Bocor/ sobek di bagian sisi atau dinding ban karena sulit untuk diperbaiki.
  • Banyak terdapat tambalan; berpotensi untuk bocor seketika.
  • Karet ban sudah getas dan pecah-pecah.

indikator keausan ban mobil


Baca Juga :

  1. PT Krakatau Steel, Pabrik Baja Terintegrasi di Indonesia
  2. Peran Cleaning Service dalam Sanitasi Lingkungan

Baca Juga

Mengganti oli mobil merupakan suatu hal yang menjadi keharusan...

Krakataujasaindustri*** Sobat KJI, Dalam rangka mencapai tujuan...

Lalu lintas jalan semakin ramai dengan semakin bertambahnya jumlah...

Fleet Management atau Manajemen Armada adalah proses mengelola...